MAKASSAR,BB – Pertemuan Katua DOR RI, Setya Novanto alias SN dengan bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus menjadi sorotan. Pengamat Politik dan Hankam, Arqam Azikin memandang perlu SN dan wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dinonaktifkan.
Menurut Arqam Azikin ketua DPR RI tidak perlu bertemu dengan Donald Trump. Apa pasal, posisi DT baru mengikuti proses Konvensi Capres Partai Republik. “Jadi belum capres AS. Sangat tidak pas seorang pimpinan Lembaga Negara RI bertemu seorang figur di Amerika dalam proses politik peserta konvensi Capres,”katanya. Lebih jauh Arqam Azikin menilai sikap ketua lembaga negara itu memalukan rakyat Indinesia di mata dunia.
“Yang lebih tidak menariknya karena posisi SN sebagai ketua Lembaga Negara seharusnya bertemu dengan pimpinan pejabat negara Amerika. Bertemu DT bukan siapa-siapa di Amerika. Jadi posisi SN ini telah melakukan blunder politik dan memalukan Rakyat Indonesia di mata Internasional,”tegasnya.
Apalagi kata Arqam Azikin lebih miris karena tidak ada agenda pimpinan DPR RI bertemu DT dalam kunjungan Ketua DPR RI bersama rombongan, sesuai jadwal agenda Kementerian Luar Negeri. “Sebaiknya non-aktifkan ketua DPR RI yang telah menemui Donal Trump dalam jumpa pers proses Konvensi Capres partai Republik. Sambil menunggu ketua DPR kembali ke tanah air, Mahkamah Kehormatan DPR RI persiapkan bahan-bahan untuk persidangan memeriksa benar atau tidaknya pelanggaran kode etik,”tutupnya. (Mj)
Komentar