JAKARTA,BBOnews.com — Sebanyak 18.000 anggota kepolisian akan mengamankan aksi demo pada Jumat 4 November 2016 di ibukota Jakarta. Sebanyak 400 polisi bersorban dan polisi berjilbab turut ikut pada pengamanan aksi 4 November 2016. Polisi bersorban akan membacakan Asmaul Husnah untuk meredam amarah pendemo.
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Tahap Kampanye Dalam Rangka Pilkada Serentak 2017 di Lapangan Monas Jakarta, Rabu (02/11/2016). Menurutnya Polri siap melakukan pengamanan rencana unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang. “Untuk pengamanan hari H nanti, Jumat 4 November, kurang lebih 18.000 personel disiapkan. Kita juga memperhitungkan jumlah massa yang datang diperkirakan 50.000 orang. Untuk itu berapa pun jumlahnya nanti, berlangsung aman dan tertib,”katanya.
Kapolri mengingatkan, walaupun kebebasan berekspresi telah dijamin dalam Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Muka Umum dan Perkap tentang Cara Penyampaian Unjuk Rasa, kebebasan itu bukan berarti bersifat absolut. “Karena ada empat batasan, yaitu tidak boleh mengganggu hak asasi orang lain, tidak boleh mengganggu ketertiban umum, tidak boleh mengganggu etika dan moral, harus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa,”terang Jenderal Pol Tito Karnavian.
Rencananya, sejumlah ormas akan melakukan unjuk rasa besar-besaran untuk kedua kalinya di Balaikota DKI Jakarta, menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera dilakukan proses hukum karena dinilai telah menistakan Al-Quran saat berpidato di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu. (Tribratanews)