Jakarta, Beritabulukumba.com – Drama China Ayah Penentu Takdir sukses mencuri perhatian para pecinta drama Asia.
Film berdurasi lebih dari sejam ini menghadirkan kisah yang penuh aksi, rahasia besar, dan sentuhan emosional.
Cerita berpusat pada sosok Pak Fuji, seorang ayah sederhana yang dikenal masyarakat hanya sebagai petani biasa.
Namun di balik kesederhanaannya, Pak Fuji ternyata seorang mahaguru sakti yang mampu menaklukkan Dewa Kuno, makhluk kuat yang mengancam kehidupan manusia.
Anaknya, Fandi, seorang pendekar muda yang terakhir menjabat sebagai panglima di kota, sama sekali tidak mengetahui kekuatan luar biasa sang ayah.
Fandi bersama para pendekar lain berusaha menghadang serangan Dewa Kuno yang datang ke kota.
Saat situasi genting, para pendekar mulai menyadari adanya aura kesaktian luar biasa dari sosok tua yang mereka anggap petani biasa itu.
Di sinilah terungkap bahwa Pak Fuji selama ini adalah guru sejati yang mampu mengalahkan Dewa Kuno.
Di akhir cerita, Pak Fuji berhasil menumpas Dewa Kuno, menyelamatkan manusia dari kehancuran.
Ia kemudian berniat mewariskan ilmunya kepada Fandi.
Namun, Fandi menolak karena ingin memilih jalan hidupnya sendiri sebagai pelayan masyarakat.
Pak Fuji pun merelakan keputusan anaknya, dan kembali hidup tenang di desa.
Ketegangan memuncak kembali saat petugas istana yang korup datang ke desa untuk memeras warga, termasuk Pak Fuji.
Fandi yang kebetulan pulang kampung tak terima dengan perlakuan para petugas itu.
Ia langsung menghukum mereka di depan warga, membuat para petugas baru sadar bahwa yang mereka tindas adalah ayah dari panglima kota.
Drama ini ditutup dengan pesan kuat tentang pilihan hidup, harga diri, dan pengabdian tanpa pamrih. ***