
MAKASSAR,BB — Seorang mahasiswi asal Bulukumba diduga menjadi korban penculikan, Kamis 12 Januari 2017. Mahasiswi cantik ini diduga dihipnotis sebelum dibawa kabur hingga Kota Makassar, sekira 180 kilometer.
Saat ditemukan, Miftah Huljannah Mahir (20), nama mahasiswi tersebut, sedang berusaha kabur dari ‘cengkraman’ sang penculik di lorong Toa Daeng 3, Jalan Abdullah Daeng Sirua Makassar. Seorang pria yang kebetulan melewati lorong tersebut melihat korban tampak seperti bertengkar dengan penculik yang sudah berumur tua.
“Karena curiga, kakak saya medekati Miftah (korban). Dia lalu bawa ke luar lorong,”kata Nita Amalia menirukan cerita kakaknya kepada BeritaBulukumba.com. Saat itulah, datang anggota TNI dan beberapa orang mendekat. Mereka mencaritahu tentang gadis cantik berjilbab itu. “Kakak saya tanya-tanya tapi tidak banyak bicara. Mungkin masih dampak hipnotis,”katanya lagi.
Akhirnya Miftah diamankan ke rumah kos Nita yang tak jauh dari tempat kejadian. Sekira pukul 18:00 WITA, Miftah mulai bercerita tentang kejadian yang dialamianya. Menurut Miftah, kata Nita, dia berasal dari Bulukumba. Dia baru sadar saat berada di Makassar. “Miftah tak tahu apa-apa hingga Makassar. Dia terakhir sadar saat memberikan uang kepada seorang pengemis di depan kampus Akper Bulukumba,”ceritanya.
Kabar ini heboh setelah Nita menyebar info ini ke beberapa akun sosial media. Miftah batal dilaporkan ke Polsek atas permintaan sendiri. “Saya memang sebar ke Facebook dan BBM. Tapi Miftah tidak jadi dibawa melapor ke Polsek karena ingin diantar ke rumah pamanya di Antang,”tambah Nita, yang merupakan warga Palopo tersebut.