Tewasnya Angeline diduga kuat ada konspirasi 4 anak Margriet yang bocor di sosial media Facebok (FB). Hal itu dikatakan kerabat Margriet Christina Megawe, Imelda.
Empat anak perempuaan Margriet itu yakni Laura, Sarah, Christina, dan Yvonne. “Pembunuhan itu telah direncanakan jauh hari oleh empat anak Douglas,” kata Siti Sapurah, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, mengutip pernyataan Imelda, 8 Juli 2015 seperti BeritaBulukumba lansir dari Tempo Online.
Douglas dikaruniai lima anak. Laura Scarborough dan Sarah Scarborough, hasil perkawinan dengan istri sebelum Margriet. Dengan Margriet, Douglas dikaruniai seorang anak, Christina Telly Scarborough, dan anak tiri Yvonne Caroline Megawe.
Imelda, yang kini tinggal di Prancis, mengungkapkan bahwa Douglas mempunyai sejumlah aset, dari rumah hingga tanah di Pekanbaru, Bekasi, dan Denpasar. Pria asal Amerika Serikat itu telah membagikan warisan untuk seluruh keluarganya. Sedangkan untuk anak angkatnya, Angeline, Douglas memberi wasiat khusus yang dititipkan melalui Margriet. Warisan untuk Angeline diduga berupa aset tidak bergerak yang bisa diambil ketika Angeline di usia 18 tahun.
Di dalam isi wasiat tersebut, Douglas merinci bahwa warisan untuk Angeline akan kembali ke pihak Margriet jika Angeline memutuskan tinggal bersama orang tua kandungnya, Hamidah. Namun jika Angeline tetap tinggal bersama Margriet, kekayaan itu bisa diambil Angeline.
Kekayaan yang telah dibagikan oleh Douglas itu telah dihabiskan oleh anak Margriet. “Karena itu mereka membuat rencana mengambil warisan jatah untuk Angeline yang masih utuh,” tutur Ipung menirukan Imelda.
Rencana itu dilakukan oleh empat anak Margriet melalui percakapan di Facebook. Imelda meminta Ipung mendesak kepolisian untuk menelusuri komunikasi mereka di FB. “Dia menyarankan agar saya meminta pihak FB memberikan data percakapan agar bisa diselidiki,” ujar Ipung. Imelda sendiri enggan datang ke Indonesia dan menjadi saksi kunci persekongkolan mereka.
Kuasa hukum Margriet Christina Megawe, Dion Pongkor membantah tudingan Imelda yang mengatakan bahwa pembunuhan Angeline adalah persengkokolan untuk mengambil alih warisan Angeline. “Semua cerita persengkongkolan aset itu fitnah,” ujar Dion kepada Tempo, Rabu 8 Juli 2015.
Menurut Dion, keterangan Imelda tidak logis. Dion pun mempertanyakan nilai warisan Angeline, jika memang itu benar persengkongkolan. Apalagi di Indonesia sendiri, semua aset yang diberikan Douglas telah dipindah-tangankan atas nama Margriet. Karena tidak mungkin Douglas mempunyai aset di Indonesia. Lantaran statusnya sebagai warga negara asing asal Amerika Serikat.
Sumber: Tempo.Co