BULUKUMBA,BB — Komunitas Pedagang Kaki Lima (PK5) Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) mengeluhkan tempat baru yang disediakan pemerintah. Menurut pedagang sejak dipindahkan dari depan taman ICDT, pembeli yang datang ke lokasi kuliner aneka jus dan minuman itu sepi pengunjung.
Bahkan pedagang mengaku kecewa dengan lokasi baru di samping masjid ICDT itu. Menurut Tahir, salah seorang pedagang, tempat kuliner yang disediakan tidak sesuai harapan. Katanya, tempat baru kurang diminati lagi tak seperti waktu berada di depan ICDT.
“Awalnya kami menjual di taman depan masjid. Tapi dengan alasan merusak pemandangan kami dipindahkan,”kata Tahir kepadaberitabulukumbacom. Tambah Tahir sebagian besar pelanggannya tak menyempatkan singgah karena lokasinya yang tidak alami lagi.
“Dulu di depan (dekat taman ICDT) suasananya bagus. Orang yang perjalanan jauh langsung singgah kalau haus atau mau melepas capek,”ceritanya lagi. Bukan cuma itu, Tahir dan beberapa penjual mengalami penurunan penjualan. “Sekarang cuma bisa dapat paling banyak 150 ribu. Sudah tidak bisa menggaji karyawan lagi,”katanya. “Masa’ di lapangan pemuda diberi izin menjual di trotoar bahkan menggunakan bahu jalan. Sedangkan kami yang dulunya menjual di depan taman dilarang. Ini kan tidak adil,”pintanya.
Pengelola Masjid ICDT, Mahrus Andis, saat dimintai konfirmasi mengaku tak tahu soal PK5 tersebut. “Pengurus Masjid ICDT sama sekali tidak tahu menahu tentang rencana awal pembuatan lods penjual di samping masjid itu. Silahkan tanyakan ke pihak terkait ,”katanya. Belum ada konfirmasi dari pihak Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Bulukumba terkait keluhan PK5. Pembangunan kuliner ini diduga menelan dana alokasi APBD untuk bantuan ICDT.
