JAKARTA, BB – Opini pemerintah yang akan mencabut subsidi listrik pelanggan rumah tangga 450 VA dan 900 VA bagi mereka yang mampu diprediksikan akan berdampak naiknya inflasi hingga naiknya angka kemiskinan.
Hingga saat ini total jumlah pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA mencapai 48 juta rumah tangga. Menurut tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), 24,7 juta rumah tangga merupakan masyarakat miskin dan hampir miskin. Jadi, sekitar 23 juta rumah tangga yang subsidi listriknya akan dicabut nantinya.
Imbas pencabutan tersebut akan membuat harga listrik akan naik mencapai 250 persen. Inilah yang diperkirakan menyebabkan 3 juta sampai 5 juta rumah tangga masuk ke dalam kategori rentan miskin.
Kenaikan tarif listrik akan menyebabkan dampak tak langsung dan tidak langsung. Apalagi listrik jadi komponen produksi. Akibatnya, harga-harga akan naik dan inflasi akan kian melejit. Dan tidak menutup kemungkinan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan gulung tikar.
Diharapkan pemerintah akan lebih jeli lagi dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan masyarakat, terutama masyarakat golongan menengah ke bawah.