Scroll untuk Melanjutkan
News

Tausiyah Ramadhan 1436 Hijriah: Kiat Meraih Ramadhan Berkah

Avatar photo
×

Tausiyah Ramadhan 1436 Hijriah: Kiat Meraih Ramadhan Berkah

Sebarkan artikel ini

Tausiyah Ramadhan (hari ke-1)
Di asuh oleh;Ust.ikhwan bahar,S.Pd.

P R O M O S I
Pilih & KLIK MOBILNYA UNTUK INFO PROMO

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah karna kita masih bertemu kembali dengan ramadhan tahun ini, bagaimanakah panduan agama untuk meraih berkah Allah dalam ibadah ramadhan?berikut beberapa Amaliyah yang dilakukan Rasulullah saw di bulan Ramadhan:

1.Berinteraksi dengan Al Quran
Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran (QS.2:185) untuk menjadi pedoman manusia dari segala macam aktifitasnya di dunia. Dan malaikat Jibril turun untuk memuroja’ah (mendengar dan mengecek) bacaan Al Quran dari Rasulullah saw. Maka tidak aneh jika Rasul lebih sering membacanya pada bulan Ramadhan. Iman Az Zuhri pernah berkata : “Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca Al Quran.” Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid dan esensi dasar diturunkannya Al Quran untuk ditadabburi, dipahami, dan diamalkan (QS.Shad: 29).

Namun, tentu tidak cukup hanya dengan membacanya saja. Kecintaan terhadap Alquran harus dibuktikan dengan penerimaan terhadap isi kandungannya. Sembari terus membaca, mempelajari, mentadabburi, dan membumikannya dalam seluruh aspek kehidupan. Rasulullah SAW sendiri pernah mengadu kepada Allah SWT, atas sikap umatnya terhadap Alquran.

Hal ini tertuang dalam Alquran: “Dan berkatalah Rasul: “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Alquran itu sesuatu yang tidak diacuhkan” (QS al-Furqon: 30). Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menyebutkan bahwa yang termasuk sikap abai terhadap Alquran (min hujraani Alquran) adalah tidak mempelajari dan menghafalkan Alquran,  tidak mengimani dan membenarkannya, tidak menadaburi dan memahami isi kandungannya, tidak mengamalkan, menaati perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangan yang terdapat di dalamnya, termasuk meninggalkan Alquran dan menggantinnya dengan yang lain (baik berupa syair, ucapan, nyanyian, permainan, sistem serta jalan hidup yang tidak bersumber darinya)” (Sumber;Tafsir Ibnu Katsir)#nasihatislam.com