BULUKUMBA,BB – Front Perjuangan Rakyat (FPR) Kabupaten Bulukumba mengecam pembunuhan sadis terhadap aktivis Forum Petani Antitambang, Salim Kancil, oleh sekelompok orang di desa Selok Awar-awar, Lumajang, Jawa Timur. Kordinator FPR Bulukumba, Rudy Njet Tahas, mengatakan pembunuhan ini terbilang sangat sadis di mana tangan Salim Kancil diikat terus diseret, dipukuli dan disiksa oleh puluhan orang.
Bahkan kejinya lagi, kata Rudy, Salim Kancil distrum listrik, digergaji lehernya, hingga tewas lalu jenazahnya dibuang di jalan. “FPR Bulukumba juga mendesak agar menangkap dan mengadili tidak hanya pelaku kejahatan namun juga dalang atau aktor intelektual dibaliknya,”tegas Rudy disela aksi solidaritas dan unjuk rasa penuntasan kasus pencurian di DPRD Kabupaten Bulukumba, Senin 28 September 2015.
Selain Salim Kancil, salah seorang aktivis lainnya Tosan, menderita luka parah bahkan luka bacokan di kepala serta kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Sjaiful Anwar, Kota Malang. Peristiwa pembunuhan ini terkait dengan aksi unjuk rasa Forum Petani Anti Tambang yang menentang penambangan pasir di desa tersebut. (MJ/BBO)
