Metro

Rombongan Turis Asing Terpukau Melihat Langsung Pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba

×

Rombongan Turis Asing Terpukau Melihat Langsung Pembuatan Kapal Pinisi di Bulukumba

Sebarkan artikel ini
Rombongan turis asing di kawasan pembuatan kapal Pinisi di Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, pada Jumat pagi, 10 Januari 2025.

Bulukumba, Beritabulukumba.com – Rombongan puluhan turis asing kembali mendatangi kawasan pembuatan kapal Pinisi di Tanah Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, pada Jumat pagi, 10 Januari 2025.

Saat tiba di lokasi, mereka terkesima dengan keahlian para ahli pembuat Pinisi di kawasan tersebut.

Para wisatawan mengaku senang karena dapat menyaksikan langsung proses pembuatan Kapal Pinisi.

Beberapa dari mereka bahkan terlihat menaiki langsung kapal yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Kapal atau perahu Pinisi sendiri adalah kapal legendaris yang menjadi kebanggaan masyarakat Bulukumba dan Indonesia umumnya.

Dawn, Expedition Leader dari rombongan wisatawan juga mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat Bulukumba.

“Kami berterima kasih, sangat luar biasa apa penyambutan ini,” ucap Dawn dalam bahasa Inggris.

Tak lupa Dawn memberikan bingkisan berupa miniatur kepada pemerintah Kabupaten Bulukumba sebagai tanda penghargaan.

Kepala Disparpora Bulukumba, Ferryawan Z Fahmi, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para wisatawan di Kabupaten Bulukumba.

Ferryawan memperkenalkan bahwa keahlian masyarakat Bontobahari dalam membuat Kapal Pinisi telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda.

“Industri pembuatan Kapal Pinisi ini merupakan salah satu ikon wisata budaya yang kami banggakan. Kehadiran wisatawan seperti ini semakin memperkuat citra Bulukumba sebagai destinasi unggulan,” ungkap Feriawan.

Sebelum ke Bulukumba, rombongan wisatawan tersebut mengunjungi Kota Makassar.

Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Palopo dan Toraja sebelum kembali ke Makassar untuk terbang kembali ke Australia.

Ke Bulukumba, 70 wisatawan mancanegara ini menumpangi kapal pesiar MV Coral Geographer Expedition. ***