Makassar, Beritabulukumba.com – Pi Network dikabarkan telah memenuhi syarat untuk memasuki fase open mainnet setelah jumlah akun yang berhasil bermigrasi ke wallet mencapai 10 juta.
Data terbaru ini dirilis oleh situs Explore Pi, mengonfirmasi pencapaian yang ditargetkan pada kuartal pertama (Q1) 2025.
Capaian ini disambut baik oleh para pionir, komunitas pengguna Pi Network yang telah aktif menambang sejak fase awal pengembangannya.
Salah satu pionir asal Makassar, Farid, mengungkapkan optimisme atas perkembangan terbaru ini.
“Kami sudah lama menunggu momentum ini. Dengan 10 juta akun yang sudah migrasi, artinya jaringan ini makin siap untuk open mainnet. Ini langkah besar bagi Pi Network,” ujar Farid saat diwawancarai pada Selasa (6/2).
Menurutnya, komunitas Pi Network di Indonesia, khususnya di Makassar, semakin solid dalam mempersiapkan ekosistem yang lebih matang.
“Banyak pionir yang aktif berdiskusi, berbagi informasi, dan mempersiapkan cara terbaik untuk memanfaatkan Pi saat open mainnet nanti,” tambahnya.
Hingga kini, tim pengembang Pi Network belum mengumumkan tanggal pasti peluncuran open mainnet.
Namun, dengan telah terpenuhinya syarat migrasi, banyak pihak optimistis bahwa jaringan ini akan segera memasuki fase akhir pengembangannya.
Pi Network merupakan proyek blockchain yang dikembangkan sejak 2019 dengan konsep penambangan berbasis mobile yang diklaim lebih ramah lingkungan.
Sejak peluncurannya, komunitas global Pi terus berkembang dengan jumlah pengguna yang kini mencapai lebih dari 60 juta.
Pi Network juga telah memberikan sinyal untuk merilis open mainnet di kuartal pertama tahun 2025 atau sebeljm April. ***