Makassar, Beritabulukumba.com – Baru-baru ini, beredar kabar mengejutkan di media sosial bahwa Pi Network berencana untuk menghapus semua data pengguna yang telah lulus proses KYC (Know Your Customer) saat jaringan Pi Open Network diluncurkan.
Langkah ini diambil untuk memastikan privasi pengguna saat berpartisipasi dalam ekosistem Pi Network.
Menurut informasi yang beredar, pengguna diwajibkan untuk memverifikasi identitas mereka sebagai individu nyata dan bertanggung jawab secara hukum saat menggunakan Pi Mainnet.
Rencana penghapusan data ini akan dilakukan bersamaan dengan pemindahan PiMainnet, yang berarti semua jejak KYC yang telah diselesaikan akan dihapus.
Pengguna juga akan diminta menandatangani perjanjian untuk menggunakan koin Pi sebagai mata uang legal.
Sebelumnya, Pi Network menggunakan layanan KYC pihak ketiga oleh Yoti. Namun, Yoti belum dapat memenuhi persyaratan KYC di banyak negara dan wilayah di mana komunitas Pi hadir.
Selain itu, biaya untuk layanan KYC menjadi masalah besar karena Pi adalah mata uang yang belum membuka jaringannya sepenuhnya.
Dengan lebih dari 55 juta Pioneer yang diumumkan tahun lalu, biaya KYC melalui aplikasi pihak ketiga menjadi sangat tinggi.
Pengumpulan data pengguna juga menjadi tantangan besar bagi sebagian besar blockchain aktif.
Pencegahan terorisme, pencucian uang, dan pemalsuan adalah hal-hal yang belum sepenuhnya dapat dilakukan oleh proyek-proyek Web3.
Perlindungan data pengguna juga tidak dapat dijamin jika Pi Network tidak dikembangkan sesuai dengan hukum umum dan khusus di berbagai negara di seluruh dunia.
Pi Network bertujuan untuk menjadi blockchain Web3 yang revolusioner sekaligus menerbitkan mata uang legal.
Sebagai perusahaan swasta, Pi Network berusaha memenuhi kondisi yang konsisten dengan kepentingan umum setiap negara yang memiliki komunitas pemilik PiCoin dalam industri Web3.
Langkah penghapusan data pengguna saat Pi Open Network diharapkan dapat memastikan privasi manusia ketika pengguna telah membuktikan dan mengautentikasi diri mereka melalui KYC terdesentralisasi yang dikembangkan oleh PiCoreTeam.
Meski begitu, kabar ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan Pioneer, dengan sebagian mendukung langkah ini untuk menjaga privasi dan keamanan data, sementara yang lain khawatir tentang dampaknya terhadap aksesibilitas dan kelangsungan akun mereka.
Keputusan ini menunjukkan komitmen Pi Network untuk membangun ekosistem yang aman dan patuh terhadap regulasi global.
Sambil memastikan bahwa hanya pengguna yang telah diverifikasi dan bertanggung jawab secara hukum yang dapat berpartisipasi dalam jaringan ini. ***