Jakarta, Beritabulukumba.com – Selain untuk kegiatan bisnis, proyek Pi Network tak melupakan aktivitas nirlaba.
Dari total 100 miliar pasokan koin Pi Network, sebanyak 10 miliar dialokasikan untuk yayasan nirlaba.
Baik itu untuk organisasi kemasyarakatan maupun untuk kegiatan pengembangan ekosistem di masa depan.
“10 Miliar Pi akan dicadangkan untuk organisasi masyarakat dan pembangunan ekosistem yang di masa depan akan dikelola oleh yayasan nirlaba,” tulis Pi Network dalam blog resminya dikutip beritabulukumba.com.
Memang, sebagian besar jaringan atau mata uang kripto yang terdesentralisasi, masih memerlukan organisasi untuk mengatur komunitas dan menentukan arah ekosistem di masa depan.
Pi Network mencontohkan pada proyek mata uang digital ternama yakni Ethereum dan Stellar.
Khusus Yayasan Pi Network masa depan akan memiliki manfaat dan tujuan sesuai visi misi.
Sebut saja seperti mengatur dan mensponsori acara komunitas dalam konvensi pengembang, acara online global, dan pertemuan komunitas lokal.
Yayasan juga akan mengatur sukarelawan dan anggota komite, dan membayar karyawan penuh waktu yang berdedikasi untuk membangun komunitas dan ekosistem.
Tak hanya itu, Yayasan yang dimaksud juga mengumpulkan pendapat dan umpan balik dari komunitas dan mengatur pemungutan suara komunitas di masa depan.
Tak kalah penting dalam upaya membangun branding dan melindungi reputasi jaringan.
Yayasan juga dapat menjadi perwakilan jaringan untuk berinteraksi dengan entitas bisnis lain termasuk pemerintah, tradisional bank, dan perusahaan tradisional.
Selanjutnya Yayasan ini akan memenuhi sejumlah tanggung jawab untuk kebaikan komunitas dan ekosistem Pi.
Dalam membangun ekosistem Pi berbasis utilitas, berbagai program pengembang komunitas akan dirancang, dibuat, dan dilakukan oleh yayasan untuk mendukung pengembang komunitas dalam bentuk hibah, inkubasi, kemitraan, dll. ***
