Bulukumba, Beritabulukumba.com – Kalebbong Kalengkere Batukarope atau terowongan belut di Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilauale hingga saat ini masih menjadi misteri.
Kalebbong Kalengkere ini menurut warga masih misteri terkait kedalaman terowongan yang tak diketahui.
Saat ini terowongan itu ditutup karena kerap menimbulkan banjir di sekitar lubang yang berdekatan dengan saluran irigasi.
“Seandainya tidak ditutup mungkin masih tergenang. Bahkan aliran irigasi masuk ke lubang tersebut,” kata Andi Satria, warga setempat saat ditemui Beritabulukumba.com, Senin (20/1/2025).
Menurut Andi Satria, puluhan tahun lalu warga setempat sempat mencoba mengukur terowongan seluas sekira 1×1 meter itu.
“Saat itu, sempat diukur dengan 2 batang bambu dan masih belum menemukan kedalaman terowongan,” ungkapnya mengutip cerita orang dulu.
Lebih jauh Andi Satria mengatakan bahwa dirinya sempat mendapat cerita dari salah seorang warga Batukarope’ (Tanah Harapan sekarang) bernama Puang Tekko.
Puang Tekko yang saat itu sudah berumur 147 tahun kata Andi Satria menjadi saksi mata pengukuran terowongan tersebut.
“Sekira 30-an tahun lalu, Ppang Tekko bercerita kepada saya langsung. Dia juga ikut mengukur langsung dengan bambu namun tidak ditemukan ujungnya (lubang),” kata Andi Satria.
Kalebbong Kalengkere Batukarope terletak pinggir Jalan Poros Sinjai, Desa Tanah Harapan, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Terowongan ini masih menyimpan banyak misteri, apalagi setelah ditutup dan dibuatkan rumah-rumah.
Konon lubang tersebut memiliki tembusan di kecamatan Bontotiro dan disebut tempat persembunyian penjajah Belanda di masa lampau.
“Kondisinya sekarang ditutup, dibuatkan rumah-rumah hanya untuk mencegah orang terperosok karena berair dan becek,” kata Andi Satria. ***