Bulukumba, Berutabulukumba.com – Azzahra Fika Aulia, siswa SMAN 1 Bulukumba, mencetak prestasi membanggakan dengan lolos sebagai peserta Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES) Program ke Amerika Serikat.
Program pertukaran pelajar ini diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, mitra dari AFS Intercultural Programs, Inc. yang setiap tahun mengirimkan pelajar terbaik Indonesia ke berbagai negara.
Hal itu dibenarkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bantaeng Bulukumba dan Sinjai, H. Arafah saat dihubungi 13 Maret 2025.
“Kami baru dapat infonya alhmdulillah anak kita Azzahra lolos dan berangkat Agustus 2025,” singkatnya.
Berdasarkan surat resmi dari Bina Antarbudaya dengan nomor 25/YBA/SELEKSI-YES/03/247, Azzahra menjadi salah satu dari 50 siswa Indonesia yang akan mengikuti program YES 2025-2026.
Dia dijadwalkan berangkat pada 4 Agustus 2025 dan kembali ke Indonesia pada 1 Juni 2026.
Sebelum keberangkatan, para peserta akan menjalani pra-orientasi dan orientasi pra-program untuk persiapan.
Azzahra mengungkapkan rasa syukurnya setelah melalui seleksi ketat di tingkat internasional.
Dia menyatakan bahwa tahap selanjutnya adalah pengurusan visa, pemeriksaan kesehatan, serta penentuan orang tua asuh dan sekolah di Amerika Serikat.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa lolos sebagai finalis program YES ini. Seleksinya sangat ketat, dan saya tidak menyangka bisa sampai di tahap ini,” ujarnya.
Dia juga berharap semua proses yang akan dijalani berjalan lancar hingga keberangkatan.
“InsyaAllah, saya akan menjalani berbagai persiapan seperti pembuatan visa dan pemeriksaan kesehatan. Saya mohon doa dan dukungan agar semuanya dimudahkan,” tambahnya.
Program YES sendiri merupakan program pertukaran pelajar yang didanai oleh Pemerintah Amerika Serikat.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antarbudaya serta mempererat hubungan antara negara peserta dengan Amerika Serikat.
“Ini menjadi kebanggaan bagi SMAN 1 dan Bulukumba. Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi siswa lain untuk terus berusaha meraih peluang di tingkat internasional,” tutup H Arafah.***