News

FB dan Twitter Anggun Dikecam Karena Status Tolak Hukuman Mati

PARIS,BB – Gara-gara ikut menolak hukuman mati penyanyi Indonesia yang kini berkewarga-negaraan Prancis, Anggun C Sasmi dikecam di FB. Pengguna situs sosial media terbesar itu beramai tak setuju dengan argumen Anggun yang membela hukuman mati terhadap Serge Atlaoui, terpidana mati kasus narkoba yang berasal dari Prancis.

Pelantun lagu “Sahara” itu menulis argumentasi di Twitter dan dibagikan di FB. Meski menolak hukuman mati bukan berarti Anggun setuju dengan prilaku sebagai pengedar narkotika. Anggun berkilah hukuman mati tidak adil dan tidak benar.

Sutradara Eugene Panji menulis puisi untuk Anggun di FB. Berikut isi puisi tersebut. “My Dear Anggun C. Sasmi yang berbakat dan cantik…
Sahabatku PENCURI… Sahabatku MATI…..
Mengingat kembali sekitar pertengahan tahun 90an. Seorang sahabat yang sangat saya kasihi. Seorang sahabat yang sangat mengispirasi banyak orang dengan karya-karyanya yang hebat. Pemikirannya yang tajam dan dalam. Teman bertualang di alam bebas. Dari mulai mendaki gunung. Memanjat tebing hingga masuk ke kolong gua. Itu waktu dimana kita saling bersenang-senang. Hidup sehat dan bahagia.

Kehidupannya berubah. Berubah 180 derajat. Dulu hidupnya senang berbagi dan akhirnya mencuri. Dulu hidupnya sering dipuji dan akhirnya dicaci. Tak ada lagi karya hebat yang bisa mengispirasi. Sisanya hanya isapan jempol belaka. Sahabatku mati.
Mati karena madat yang tak pernah henti.

Sejak saat itu entah berapa banyak sahabat-sahabaku yang harus menjadi pencuri terus mati. Teman baik. Keluarga. Sahabat dekat. Temannya teman. Sahabatnya teman. Keluarganya sahabat. Temannya sahabat dan lain-lain dan lain-lain.

Semua berita di akhiri dengan kata mati. Lalu….

Siapa yang membuat sahabat-sahabat itu mati? Sampai berapa banyak lagi yang harus mati?

MATI diHUKUM atau diHUKUM MATI sajalah?

Yang jelas madat adalah harga mati bagi sebuah raga yang sehat untuk jiwa yang ingin bebas. Jangan biarkan sahabatku mencuri lalu mati (lagi)….

Eugene Panji, Sutradara

Sementara itu, pihak berwajib telah menggelar eksekusi terpidana mati Narkoba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada pukul 00.25 WIB, Rabu (29/4/2015). Delapan terpidana mati Narkoba yaitu Myuran Sukumaran (WN Australia), Andrew Chan (WN Australia), Zainal Abidin (WNI), Martin anderson (WN Ghana), Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol), Rodrigo Gularte (WN Brasil), Sylvester Obiekwe Nwolise (WN Nigeria), dan Okwodili Oyatanze (WN Nigeria).

Exit mobile version