News

Berbohong di FB Picu Kehilangan Jati Diri

NEW YORK – Tahukah anda berbohong di FB bisa berdampak buruk bagi diri sendiri. Berdasarkan penelitian aksi bohong ini bisa menciptakan memori palsu di otak Anda.

Berbohong di media sosial bisa menjadi hal biasa. Manfaatnya memberikan kesan terhormat di sosial media. Tetapi hasil penelitian terbaru telah menyatakan langkah ini juga menciptakan memori palsu dan memotong jalur ke diri sendiri.

Seperti dilaporkan Newser yang dilansir Telegraph bahwa sisi hitam dari itu adalah orang-orang yang menjerumuskan diri mereka lebih dalam ke dunia media sosial akan kehilangan jati diri dan pengalaman nyata .

“Menjadi kompetitif dan ingin selalu tampil di depan untuk mencari dukungan adalah sesuatu hal yang sangat dimengerti,” kata psikolog Richard Sherry, yang membantu mendirikan Society for Neuropsychoanalysis. Hasil survei yang dilakukan Pencourage mentatakan sekitar 10 persen dari responden, dan 16 persen usia 18-24 mengalami masalah gangguan memori setelah menulis postingan.

Hasil studi Pencourage sebelumnya menyatakan kebohongan di media sosial yang biasanya dilebih-lebihkan ditulis karena merasa cemburu atau tidak mau disebut sebagai seseorang yang membosankan. Hasil penelitian Psychonomics Bulletin and Review, menyatakan hal itu merusak memori autobiografik, demikian disampaikan Peter Clayton, pendiri Pencourage. (Telegraph)

Exit mobile version