Beberapa jam kemudian, nyawa salah seorang penumpang yang kritis juga tak dapat ditolong. Tabrakan ini melibatkan mobil Xenia dan Truk Truk DD 8910 KO sekitar pukul 11.00 wita, Sabtu 24 September 2016. Penumpang Mobil Xenia nomor polisi DD 1454 VO adalah warga kampung Bungung Lompoa, Kelurahan Bontotanga, Kecamatan Tamalatea. Rencana mobil ini mengantar pengantin laki-laki dari Jeneponto menuju rumah pengantin Perempuan di Kabupaten Bone.
“Korban itu warga Jeneponto habis antar pengantin, empat meninggal dunia di TKP dan dua masih kritis dilarikan ke rumah sakit Bataeng. Tabrakan ini antar mobil,”ujar Firmansya, saksi mata via BBM. Seorang keluarga korban asal Jeneponto yang ditemui di cafe 88 Jalan lingkar Jeneponto Gaffar (29), membenarkan keluarganya kecelakaan di Bantaeng yang hendak ingin antar pengantin ke Kabupaten Bone.
“Iye benar keluarga saya kecelakaan di Bantaeng kodong, inimi saya mau naik ke Bantaeng, katanya ada dua kritis dan 4 meninggal di tempat satu di RS. Mau ke Bone antar pengantin,”ujar Gaffar. Orang tua pengantin laki-laki, Haji Sain Sakaria (60) dikabarkan meninggal di TKP dalam tabrakan maut itu. Jumlah penumpang diatas mobil Xenia tersebut 8 orang, lima diantaranya meninggal dunia.
