News

Mizar Roem dan Adnan Purichta YL Panel Dalam Dialog Kebangsaan di Gowa

Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Gowa meneyelenggarakan Dialog Kebangsaan, Jumat 28/08/2015 di Warkop Sija Sungguminasa Gowa.

Dialog Kebangsaan tersebut mengangkat tema : “Refleksi 70 Tahun Indonesia Merdeka; Peran Pemuda Dalam Mengawal Cita-cita Proklamasi”. Sekitar seratusan peserta mengahadiri acata tersebut dari berbagai kalangan seperti, aktifis Mahasiswa, organisasi kepemudaan, Organda bahkan masyarakat sekitar Warkop Dg. Sija antusias hadir begitu mengetahui Adnan Purichta hadir di tempat itu.

LMND Gowa Mengundang Mizar Roem, Ketua KNPI Sulsel sebagai salah satu Narasumber dalam Dialog Kebangsaan tersebut. Selain Mizar, hadir pula Adnan Purichta IYL, Wakil Ketua MPI KNPI Sulsel dan Arqam Azikin, Pengamat Politik UNISMUH. Mizar Roem diminta oleh panitia mengulas tentang Peean Pemuda di Lapangan Ekonomi, Politik dan Budaya. Sedangkan Adnan Purichta IYL membahas Ide dan Gagasan Pemuda Terjun Dalam Politik Praktis. Sedangkan Arqam Azikin mengulas tentang posisi Prmuda di Panggung Politik.

Dalam pemaparan materinya Mizar Roem menyampaikan bahwa sebagai pemuda kita memiliki tanggungjawab untuk mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas SDM kita serta mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin. Masa depan adalah tanggungjawab kita bersama. Kalau kita melihat sejarah perjalanan bangsa ini, maka anak mudalah yang selalu tampil terdepan dalam setiap gerakan perubahan yang terjadi.

Sementara Adnan Purichta IYL dalam kesempatan itu mengulas bahwa untuk menjadi pemimpin tidak ada dikotomi soal usia. Usia muda tidak dipandang sebagai kendala untuk menjadi pemimpin sepanjang yang bersangkutan memenuhi syarat kapasitas dan kompetensi kepempimpinan dimilikinya. Lebih lanjut Adnan menyampaikan tentang pentingnya generasi muda memperhatikan pendidikan. Mau meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri, harus dengan pendidikan. Apa yang kita lakukan hari ini, bukan untuk diri kita tapi bagaimana membangun masa depan sebagai warisan kita pada generasi yang akan datang. Mungkin sepuluh atau dua puluh tahun akan datang. Bahkan mungkin boleh jadi lebih cepat dari itu.

Acara Dialog Kebangsaan berlangsun selama kurang lebih dua jam, dimulai pukul 14.30 dan berakhir 16.30 wita. (Jurnalisme Warga)

Exit mobile version