Sinjai, Beritabulukumba.com – Kisah cinta yang tak terduga antara pemuda asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, bernama Randi Guntur, dan seorang gadis cantik asal Polandia, Weronika Kuras, telah menyentuh hati banyak orang.
Pernikahan mereka yang berlangsung di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, pada Kamis (20/7), menjadi momen penuh haru dan kebahagiaan.
Kisah kisah pernikahan antar benua ini bahkan menjadi topik pemberitaan media lokal hingga nasional.
Weronika Kuras, yang memeluk agama Islam mengikuti suaminya, secara resmi menjadi mualaf di Masjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Yusuf di Kota Makassar pada Juli 2022 lalu.
Pada waktu sama, keduanya juga melangsungkan akad nikah secara islami di Kota Makassar.
Proses perubahan keyakinan ini menunjukkan komitmen dan tekadnya untuk membangun hubungan yang harmonis dengan calon suaminya, Randi Guntur.
Perjalanan cinta Randi dan Weronika dimulai ketika mereka pertama kali bertemu di pulau Bali, sebuah destinasi wisata terkenal di Indonesia.
Randi, seorang pemuda asal Sinjai, telah menetap di Bali sejak tahun 2007 dan bekerja sebagai pemandu wisata sebelum akhirnya mendirikan usaha travel pada tahun 2013.
“Keduanya kenal tahun 2019, namun Randi harus bersabar 4 tahun untuk bisa melamar,” kata Syamsul Bahri, warga Sinjai yang menghadiri resepsi Randi dan Weronika.
Kesamaan bidang usaha travel membawa Randi dan Weronika bersama. Sebelum mereka memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dekat, keduanya bahkan telah bekerja sama dalam bisnis travel.
Kedekatan ini menjadi awal dari perasaan saling jatuh hati di antara mereka di tahun 2019.
Namun, jalan menuju pernikahan tidaklah mudah bagi Randi. Sebagai pemuda dari budaya dan lingkungan yang berbeda, Randi harus berjuang dan bersabar selama empat tahun agar bisa melamar kekasihnya.
Tantangan ini melibatkan segala aspek kehidupan, mulai dari bahasa, budaya, hingga norma-norma sosial yang berbeda antara keluarga mereka.
Namun, cinta sejati tidak mengenal batas dan hambatan. Randi dan Weronika memutuskan untuk tetap berjuang demi hubungan mereka.
Meskipun Weronika adalah asing yang tinggal di negara yang berbeda, ia dengan sabar belajar tentang budaya dan adat istiadat Indonesia, khususnya di Kabupaten Sinjai.
Dia berusaha memahami latar belakang budaya yang berbeda, dan dalam prosesnya, dia semakin merasa dekat dengan keluarga Randi.
Pada akhirnya, ketekunan dan ketulusan Randi dalam membuktikan kesungguhannya dalam hubungan ini mendapatkan hasil yang manis.
Randi dan Weronika akhirnya dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan pada Kamis (20/7) di Dusun Laiya, Desa Tompobulu, Kabupaten Sinjai.
https://twitter.com/Daeng_Info/status/1682031665294761986
Lokasi pernikahan mereka terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Kabupaten Sinjai.
Resepsi pernikahan yang meriah dihadiri oleh 27 orang keluarga Weronika yang datang langsung dari Polandia.
Kedatangan keluarga Weronika menandakan dukungan dan persetujuan dari pihak keluarga terhadap pernikahan mereka.
Momen penuh kebahagiaan dan kehangatan ini menjadi bukti bahwa cinta dapat menyatukan hati dari berbagai penjuru dunia, tak peduli seberapa jauh perbedaan budaya dan bahasa yang memisahkan.
Pernikahan Randi Guntur dan Weronika Kuras bukan hanya sebuah kisah cinta biasa, tetapi juga merupakan cerminan dari tekad dan komitmen yang kuat.
Hubungan mereka menjadi bukti bahwa cinta sejati tidak pernah mengenal batas apapun, termasuk batas geografis, budaya, dan bahasa.
Kisah inspiratif ini menjadi teladan bagi banyak orang untuk selalu mengikuti hati dan menghargai perbedaan dalam cinta sejati. ***