Jakarta, Beritabulukumba.com – Dunia kripto terus berkembang dengan inovasi baru yang menarik perhatian publik.
Salah satu nama yang sedang naik daun adalah Pi Network, yang sering dibandingkan dengan Bitcoin, mata uang kripto terpopuler dan pertama di dunia.
Meski keduanya sama-sama berstatus sebagai aset digital, terdapat perbedaan signifikan antara Pi Network dan Bitcoin, terutama dari segi cara kerja dan risiko.
Pi Network adalah proyek kripto yang mengusung konsep penambangan (mining) yang jauh lebih sederhana.
Tidak seperti Bitcoin yang membutuhkan perangkat keras mahal dan konsumsi listrik tinggi, Pi dapat ditambang langsung melalui ponsel tanpa biaya tambahan.
Proses ini membuat Pi lebih inklusif, memungkinkan siapa saja, termasuk pengguna awam, untuk terlibat tanpa hambatan teknologi maupun finansial.
“Penambangan Pi sangat mudah dan bebas biaya. Inilah yang membuatnya menarik bagi mereka yang baru mengenal dunia kripto,” ungkap Panji, salah satu anggota komunitas Pi Network asal Makassar.
Di sisi lain, Bitcoin telah menjadi pionir dan standar dalam dunia kripto.
Sejak diperkenalkan pada tahun 2009, Bitcoin telah berhasil mendapatkan kepercayaan pasar, terbukti dengan nilainya yang kini mencapai Rp1,54 miliar per keping, berdasarkan data terbaru hari ini Rabu (8/1/2025).
Namun, untuk menambang Bitcoin, dibutuhkan perangkat keras canggih serta pemahaman teknis yang mendalam, menjadikannya kurang ramah bagi pemula.
Selain itu, tingginya nilai Bitcoin juga membuatnya menjadi target utama bagi penipu di dunia maya.
Risiko investasi dan volatilitas yang tinggi sering kali menjadi perhatian bagi calon investor.
Pilihan antara Pi Network dan Bitcoin bergantung pada kebutuhan dan tujuan pengguna.
Jika Anda mencari peluang investasi yang sudah mapan dan bernilai tinggi, Bitcoin adalah pilihan utama.
Namun, jika Anda ingin memulai tanpa risiko besar dan menikmati proses partisipasi dalam komunitas yang inklusif, Pi Network bisa menjadi alternatif yang menarik.
Rilis resmi Pi Network yang dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2025 akan menentukan potensi nilai pasarnya.
Apakah Pi Network akan menjadi pesaing serius bagi Bitcoin? Hanya waktu yang akan menjawab. ***