Jakarta, Beritabulukumba.com – Kripto Pi Network ternyata memiliki strategi tersendiri untuk menjaga stabilitas harga saat memasuki tahap open mainnet dan mulai diperdagangkan di bursa kripto.
Teknik ini dirancang untuk menciptakan keseimbangan antara menjaga kelangkaan dan mendorong distribusi yang adil kepada penggunanya.
Dalam tahap open mainnet, Core Team Pi Network berfokus pada mekanisme yang memastikan bahwa mata uang ini tidak terkonsentrasi pada segelintir individu, melainkan tersebar luas di komunitas.
Tujuan strategi ini untuk menghindari potensi ketidakstabilan harga akibat dominasi pasar oleh pihak tertentu.
Pi Network mengedepankan prinsip bahwa setiap pengguna dapat menambang lebih banyak Pi sesuai kontribusi mereka terhadap pengembangan jaringan.
Hal ini diungkapkan oleh Core Team melalui blog resmi mereka minepi.com. Komitmen ini menjadi bagian dari strategi untuk membangun jaringan yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus menjaga nilai mata uang dalam jangka panjang.
Pi Network juga merancang model ekonominya dengan pendekatan sederhana, transparan, dan intuitif, sehingga mudah dipahami oleh semua pengguna.
Model ini akan membuat distribusi yang adil agar sebanyak mungkin orang di seluruh dunia dapat mengakses Pi.
Pada saat yang sama, rasa kelangkaan diciptakan untuk memastikan nilai Pi tetap terjaga dari waktu ke waktu.
Penambangan di Pi Network dirancang secara meritokratis, di mana pengguna yang memberikan kontribusi lebih besar untuk pembangunan dan pemeliharaan jaringan akan mendapatkan penghargaan lebih besar pula.
Teknik ini sebagai upaya Pi Network dalam menciptakan ekosistem yang menghargai kerja keras dan keterlibatan komunitasnya.
Harga Koin Pi
Sementara itu, harga Koin Pi Network Masih berada di kisaran Rp790 ribu pada Hari ini Senin (13/1/2025).
Harga itu masih berdasar data dan statistic IOU terbaru dari situs Coin Market Cap (CMC) .
Artinya harga spekulasi tersebut tidak nyata karena Koin Pi belum diperdagangkan secara resmi di bursa kripto manapun. ***