Jakarta, Beritabulukumba.com – Pemerhati mata uang digital Pi Network, Tư Mã Ý @Dannaviet68 menulis analisisnya tentang Bitcoin dan Pi Network.
Pria asal Vietnam itu membandingkan antara BTC dan Pi sebagai mata uang digital yang populer.
“Bitcoin (BTC) dan Pi Network hadir dengan tujuan berbeda di dunia aset digital, tetapi keduanya menawarkan potensi besar dalam sektor keuangan global,” katanya.
Menurutnya Bitcoin diciptakan sebagai “emas digital,” Bitcoin telah memantapkan posisinya sebagai aset unik yang diakui dunia.
Mirip dengan emas yang langka dan bernilai sejarah sebagai mata uang sejak zaman kuno, BTC kini mengikuti jejak serupa.
Secara bertahap, BTC diakui sebagai “emas elektronik,” menjadikannya aset spekulatif utama dengan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh mendekati angka $17 triliun, setara dengan nilai pasar emas global.
Sebaliknya, katanya, Pi Network didesain sebagai mata uang yang beredar dalam pasar, bukan untuk menjadi emas digital.
Dengan target pasar uang tunai global yang saat ini bernilai sekitar $200 triliun, Pi Network memiliki visi untuk menjadi metode pembayaran sirkulasi dengan potensi jangka panjang yang menjanjikan.
Berdasarkan analisisnya, nilai Pi diperkirakan dapat mencapai $2.000 hingga $100.000 setelah peluncuran Mainnet dan selesai dimining pada tahun 2024.
Bahkan, jika pertumbuhan ekonomi global dan inflasi tahunan rata-rata sekitar 5% terus berlanjut, nilai Pi bisa mencapai $265.000 hingga $13 juta pada akhir abad ini.
Untuk periode yang lebih pendek, dalam 40 tahun ke depan, nilai Pi diproyeksikan dapat menyentuh kisaran $14.000 hingga $703.000.
Namun, proyeksi ini tetap bersifat spekulatif dan bergantung pada perkembangan ekonomi dan ekosistem Pi itu sendiri.
“Meski analisis ini berdasarkan data ekonomi makro yang nyata, proyeksi ini sebaiknya tidak dijadikan dasar optimisme berlebihan,” ungkapnya lagi dikutip dari akun Twitternya. ***