Morowali Utara, Beritabulukumba.com – Perusahaan Nadesico Nickel Industry (NNI) menggelar audit eksternal Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada tanggal 28 hingga 30 Desember 2024.
Kegiatan ini diawali dengan opening meeting yang melibatkan perwakilan dari setiap departemen, termasuk sejumlah pimpinan dan petinggi perusahaan, seperti Chen Hailei.
Agenda yang dimulai pukul 09.00 WITA ini bertujuan untuk memastikan penerapan sistem manajemen K3 sesuai dengan regulasi dan kebijakan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Audit ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, serta produktif. Sehingga perusahaan NNI kedepannya lebih siap menjaga standar operasional tinggi sistem manajemen sistem SMK3 khususnya di lokasi pertambangan.
Pelaksanaan SMK3 dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan mencegah risiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja. Sistem ini mencakup perencanaan, edukasi, evaluasi alat operasional, hingga kontrol kesehatan tenaga kerja.
Semua implementasi yang dilakukan akan dievaluasi secara berkala untuk mendukung peningkatan sistem manajemen K3 di perusahaan.
Metodologi Audit SMK3
Proses audit dilakukan melalui observasi dokumen, wawancara, dan tinjauan lapangan. Temuan yang muncul dikategorikan menjadi tiga, yakni potensi minor, potensi mayor, dan kritikal.
Temuan kritikal, seperti alat yang tidak layak pakai atau tenaga kerja yang tidak memiliki wewenang resmi (SIO), akan mendapat tenggat 24 jam untuk diperbaiki.
Kategori temuan juga mencakup pelanggaran terhadap peraturan K3, prinsip dasar K3, atau sejumlah kesalahan minor berulang.
SOP pelaksanaan audit dirangkum dalam bentuk format yang dapat diakses oleh semua pihak terkait.
Perusahaan NNI menegaskan komitmennya dalam memastikan semua aspek K3 diterapkan dengan optimal, menciptakan lingkungan kerja yang efisien, produktif, dan berstandar tinggi. ***