Bulukumba, Beritabulukumba.com – Masjid Islamic Center Dato Tiro (ICDT) di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menjadi salah satu ikon religi yang mempesona dengan arsitektur megah dan suasana yang menenangkan.
Siapa pun yang melewati kawasan ini akan dibuat takjub dengan desain masjid yang modern namun tetap bernuansa islami.
Keindahan masjid ini semakin terasa saat memasuki kawasan ICDT yang luas.
Udara segar dari sisi kiri dan kanan menambah kesejukan bagi para pengunjung.
Tak heran jika masjid ini menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan, terutama bagi mereka yang datang dari arah Bantaeng sebelum memasuki Kota Bulukumba.
Tak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid ICDT juga berkembang menjadi pusat kegiatan keislaman dan edukasi.
Di dalamnya terdapat ruang baca yang dilengkapi dengan berbagai buku islami, menjadi tempat yang nyaman bagi para santri dan masyarakat yang ingin mendalami ilmu agama.
Selain itu, masjid ini sering menjadi lokasi berbagai kegiatan keagamaan seperti tabligh akbar, pengajian, serta berbagai lomba islami yang menarik banyak peserta dari berbagai daerah.
Kehadiran ICDT juga memberikan dampak positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Setiap hari Jumat, lantai dasar masjid dipenuhi pedagang yang menjajakan beragam barang dagangan, mulai dari pakaian bekas berkualitas (cakar) hingga perlengkapan ibadah.
Sementara di sisi kiri masjid, pengunjung dapat menikmati aneka kuliner yang tersedia, menjadikannya tempat yang cocok untuk bersantai sambil menikmati hidangan.
Pada bulan Ramadan, Masjid ICDT menjadi salah satu lokasi favorit untuk menunaikan salat Tarawih.
Suasana religius yang kental dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an menjadikan pengalaman beribadah semakin khusyuk.
Tak jarang, masyarakat dari berbagai daerah khususnya dari kecamatan datang ke masjid ini untuk merasakan kebersamaan dalam ibadah di bulan suci.
Masjid ICDT digagas pada 22 Juli 2002 di masa pemerintahan BUpati Andi Patabai Pabokori.
Kemudian Gubernur Sulsel HM Amin Syam melakukan peletakan batu pertama pada 4 Februari 2003.
Meski sempat mandek, namun pembangunan Masjid ICDT rampung pada masa kepemimpinan H. Zainuddin Hasan tahun 2014 dan pembentukan pengurus pertama pada 2015. ***