BULUKUMBA,BB – Innalillahi wainnailahi rojiun. Warga Bulukumba Septian Nuransa (27) korban aksi begal akhir Mei 2016 lalu menghembuskan napas terakhir. Septian Nuransa meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Kabar duka ini disampaikan paman Septian Nuransa, Armin Mustamin Toputiri. Politisi yang juga legislator Sulsel itu menyampaikan melalui akun sosial media Facebook miliknya.
Septian Nuransa meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin pada Minggu (19/6/2016) dini hari setelah sahur. Pada Minggu siang telah dikebumikan di Tanete, Kecamatan Bulukumpa. Septian Nuransa korban aksi begal di jalan Rappocini Raya 31 Mei 2016. Berikut pernyataan Armin Mustamin Toputiri di Facebook terkait aksi begal yang menimpa keponakannhya.
MAKASSAR TAK LAGI AMAN
Terima kasih do’a dan keprihatinan kita semua atas wafatnya ponakan saya Septian subuh dinihari tadi di rumkit wahidin, akibat limpah dan jantungnya rusak setelah dikeroyok secara keji para BEGAL di jl rappocini, 31 Mei lalu.Saya mengingatkan, jaga keluarga yang ada di Makassar, hati2 jika keluar dari rumah, terutama di malam hari dan berkendara motor, Makassar sudah tak lagi aman. Begal merajalela dan mengintai di mana2, bersenjata tajam, siap mengintai korbannya.
Makassar tak lagi aman, walikota Makassar tak lagi mampu menentramkan warga masyarakatnya dari ancaman keamanan diri. Waspadalah !!!
