BANDUNG,BB – Institut Teknologi Bandung (ITB) berbangga melahirkan pengajar bernama Samaun Samadikun. Ia adalah dosen gelombang pertama di ITB.
Hari ini situs Google Indonesia mendedikasikan Doodle untuk sosok Prof Dr Samaun Samadikun. Ia terkenal sebagai Bapak Mokroelektronika Indonesia. Jasa-jasanya di bidang elektronika sudah mendunia. Bahkan ia memiliki cita-cita agar Bandung kelak menjadi kota chip di Indonesia.
Ia pun memprakarsai program Bandung High Technology Valley (BHTV). Ia selalu mendorong adanya investasi global untuk industri elektronika agar terbuka lapangan kerja di bidang ini. Ia juga menginginkan industri elektronika Indonesia untuk lebih berorientasi ekspor, agar industri ini dapat menghasilkan devisa. Baginya, kemajuan industri elektronika Indonesia harus diukur dari jumlah nilai ekspor dan jumlah lapangan kerja.
Kariernya sebagai dosen diawali di Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung, 1957. Ia menjadi profesor bidang elektronika tahun 1974. Semasa bertugas di ITB ia pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Teknik Elektro (1964-1967), dan mendirikan sekaligus menjabat sebagai direktur pertama dari Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika ITB (1984-1989), yang sekarang dikenal sebagai Pusat Mikroelektronika ITB.
Pada tahun 1987-1992 ia menjadi Anggota MPR RI sebagai Utusan Golongan. Ia juga adalah penulis dan turut menulis banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku “mikroelektronika”.
Prof. Dr. Samaun Samadikun (lahir di Magetan, Jatim, 15 April 1931 – meninggal di Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, 15 November 2006. Hari ini Google memperingati kelahirannya yang ke85 tahun.