Bulukumba, Beritabulukumba.com – Kripto Pi Network telah menarik perhatian banyak orang sejak meluncurkan aplikasi penambangan kripto ramah lingkungan dan berbasis ponsel.
Namun, seperti halnya aset digital lainnya, salah satu tantangan utama Pi adalah mempertahankan stabilitas harga di tengah fluktuasi pasar kripto setelah open mainnet.
Berikut adalah beberapa faktor kunci yang dapat membantu harga Pi tetap stabil atau bahkan meningkat di masa depan.
1. Ekosistem yang Berfungsi
Kunci utama stabilitas harga Pi adalah menciptakan ekosistem yang berfungsi dengan utilitas nyata.
Jika Pi berhasil membangun ekosistem yang kuat, di mana pengguna dapat memanfaatkan Pi untuk berbagai kebutuhan seperti pembayaran di merchant, pembelian aplikasi, atau layanan lainnya, permintaan terhadap Pi akan meningkat.
Permintaan yang tinggi dari pengguna dapat menciptakan dasar yang kuat untuk menjaga harga tetap stabil atau bahkan mengalami kenaikan.
2. Supply yang Dikontrol
Kontrol atas likuiditas juga menjadi faktor penting. Tim inti Pi Network dapat memperketat likuiditas dengan memastikan hanya sebagian kecil dari total supply Pi yang tersedia di pasar.
Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan fitur koin terkunci di wallet setelah migrasi ke mainnet, berdasarkan hasil penambangan.
Setelah migrasi mainnet, sebagian koin yang dihasilkan dari penambangan dapat dikunci dalam periode tertentu, mengurangi pasokan yang beredar di pasar dan meminimalkan tekanan jual.
Mekanisme ini berfungsi untuk menjaga agar harga Pi tetap stabil, sementara pengguna tetap memiliki insentif untuk menjaga koin mereka dalam wallet terkunci.
3. Dukungan Komunitas
Komunitas yang besar dan aktif merupakan aset berharga bagi Pi Network.
Jika komunitas pengguna Pi terus mendukung ekosistem dengan menggunakan Pi untuk transaksi daripada sekadar menjualnya di pasar, tekanan jual dapat ditekan.
Komitmen dari komunitas untuk memanfaatkan Pi dalam aktivitas sehari-hari juga dapat menciptakan kepercayaan terhadap stabilitas harga. ***