Jakarta, Beritabulukumba.com – Human Rights Foundation (HRF) menawarkan bounty bug untuk meningkatkan fungsi dompet Crypto Bitcoin. Serta frasa seed, pengembangan solusi dalam memudahkan proses agar lebih aman bagi pengguna.
Saat ini, proyek-proyek ini sangat bergantung pada perangkat lunak desain milik Figma. Dan dapat pengajuan dapat diterima untuk mendapatkan bounty ini ialah hingga 31 Desember 2024.
Adapun salah satu tantangan bounty bug berfokus pada peningkatan user interface (UI) untuk proyek Bitcoin. Sebagaimana dikutip Beritabulukumba.com dari laman resmi Pintu.co.id, pada Senin (31/07/2023).
Tujuannya adalah untuk memberikan akses gratis kepada pengembang ke panduan UI Bitcoin, yang memungkinkan pengalaman yang lebih efisien dan ramah pengguna.
Organisasi ini telah mengeluarkan 10 bounty, masing-masing sebesar 2 BTC, yang bernilai sekitar $58.500 atau Rp882.940.500 pada kurs saat ini, untuk mendukung pengembangan Bitcoin dan Lightning Network.
Menurut pihak tim, dari semua pengajuan akan dibagikan kepada para ahli industri eksternal untuk diverifikasidan menambahkan bahwa setiap bounty yang tidak diklaim akan dialokasikan kembali ke Dana Pengembangan Bitcoin HRF.
Terlebih Nostr, yang didukung oleh Jack Dorsey, pendiri Twitter dan Square, telah mendapatkan perhatian signifikan dalam beberapa bulan terakhir, terutama di antara komunitas crypto yang lebih teknis. ***