Jakarta, Beritabulukumba.com – Proyek Pi Network telah mengadopsi Stellar Consensus Protocol (SCP), yang telah terbukti dan diimplementasikan dalam Stellar Network.
Berbeda dengan Stellar yang melibatkan perusahaan besar sebagai node, Pi Network memungkinkan individu berpartisipasi dengan perangkat pribadi seperti ponsel, laptop, dan komputer.
Dalam ekosistem Pi, ada empat peran utama bagi para pengguna, yaitu Pioneer, Contributor, Ambassador, dan Node. Setiap peran memiliki fungsi khusus yang membantu menjaga keamanan dan validitas jaringan.
Pioneer adalah pengguna aplikasi mobile Pi yang memastikan kehadiran mereka setiap hari.
Contributor menyediakan daftar pengguna terpercaya, membantu membangun jaringan kepercayaan global.
Ambassador memperkenalkan pengguna baru ke Pi Network, sementara Node menjalankan perangkat lunak Pi di komputer untuk mendukung algoritma SCP.
Semua peran ini penting dan dihargai dengan Pi yang baru ditambang setiap hari, selama mereka aktif berkontribusi.
Ini berarti setiap pengguna yang berpartisipasi dianggap sebagai penambang Pi.
Meskipun konsep penambangan ini berbeda dari penambangan tradisional seperti pada Bitcoin atau Ethereum yang menggunakan algoritma proof of work.
Saat ini, perangkat lunak Pi Node belum dirilis. Namun, desain arsitektur dan rencana ini terbuka untuk komentar dari komunitas teknis.
Perangkat lunak ini akan sepenuhnya open source dan sangat bergantung pada stellar-core yang juga open source.
Komunitas akan dapat membaca, mengomentari, dan mengusulkan perbaikan, memungkinkan pengembangan yang kolaboratif dan transparan.
Adaptasi SCP oleh Pi Network memungkinkan penambangan oleh individu, menawarkan kesempatan yang lebih luas bagi siapa saja untuk berpartisipasi dalam dunia cryptocurrency.
Pi berpotensi mendemokratisasi lanskap crypto dan menjadi pemain utama di industri ini. ***
