MAROKO,BBOnews.com — Kepala Kantor Kecamatan Kajang, Bulukumba, Andi Buyung Saputra, diberi kehormatan membawakan materi pada Konfrensi Perubahan Iklim PBB (UN), di Maroko. Saat memberikan materi, Andi Buyung mengangkat tema tentang hutan adat Ammatoa. Dia pun disambut antusias peserta.
Hadir pada acara ini adalah semua stakeholders untuk membicarakan perubahan iklim dunia dan solusinya. “Namanya COP Confrence Of Parties ke 22. Saya diundang oleh Kementrian dan dinominasi UNDP untuk menjadi duta Indonesia di sini. Pada Morning Meeting, diberi kesempatan memaparkan konsep perhutanan sosial indonesia pada Hutan adat. Judul presentase saya “Ammatoa” Indigenous People In The Management Of Indigenous Forests; Learning From Indegnous Forest In Kajang,”katanya saat dihubungi BeritaBulukumba.com. Katanya lagi, Dia mendapat kesempatan 20 menit dengan 2 penanggap dari para partisipan dari seluruh dunia yang hadir di Pavilium Indonesia.
“Semua negara punya Pavilium di sini. Jadi kita berebut partisan. Di sesi saya kebetulan pagi jadi antusias mengikuti. Mereka sangat mengapresiasi konsep perhutanan sosial indonesia utamanya hutan Adat, Ammatoa,”tambahnya.
Konfrensi ini berlangsung 1-18 November 2016. Pesertanya dari kementrian kehutanan semua negara, NGO lingkungan dan para pemangku kepentingan. Rekomendasi dari acara ini akan menjadi acuan arah kebijakan dunia tentang sustainable development of forester. “Di sini perbedaan waktu dgn Indonesia 7 Jam lebih mundur. Cuaca cukup dingin 10-15’C. Indonesia pernah jadi tuan rumah acara ini di Bali,”tutupnya. (Jhe/CR4)