Menurut keluarga korban Hestiana (23) di Pulau liukang Loe, penculik awalnya mendatangi kapal yang dinahkodahi Suherman Mangga. Dua kru kapal lainnya adalah Arianto, sepupu Herman dan salah seorang warga Malaysia bernama Muhamadin Ratin. Setelah mendekat, penculik yang berjumlah empat orang mengaku nelayan dan meminta bantuan Suherman cs.
Tanpa ada rasa curiga, Suherman cs membawa penculik yang mengaku mesin kapalnya rusak menuju pulau terdekat. Setiba di pulau terdekat, kata Hestiana menirukan cerita Arianto, penculik meminta ke pulau lain di perairan Filipina. “Di pulau kedua ini penculik mengeluarkan senjata dan menangkap ketiga kru nelayan,”kata adik Suherman itu.
Setelah itu penculik meminta uang sebesar RM10 ribu. Namun karena mereka tak memiliki uang sebesar itu, akhirnya penculik menawan Suherman lalu melepaskan dua kru lain. “Arianto dan temannya dilepas dan diminta untuk meminta uang kepada bosnya (perusahaan),”ungkapnya. Sejak itu, keberadaan Suherman pun sudah tidak jelas.