Jakarta, Beritabulukumba.com – Sebuah revolusi baru dalam dunia Crypto Bitcoin berhasil dikejutkan dengan adanya “Descent Into Darkness Music Engine” yang telah ditulis langsung ke dalam blockchain.
Dengan kehadiran teknologi Ordinals telah berhasil menginspirasi seorang pengguna untuk memasukkan mesin musik sepenuhnya ke dalam blockchain Bitcoin.
Mesin musik ini dibuat oleh pengembang indie bernama Ratoshi, yang dirancang sebagai pendamping untuk RPG berbasis teksnya, Descent into Darkness. Suara yang dihasilkan memiliki nuansa “chiptune” retro.
Dimana, ChatGPT dari OpenAI ini untuk membantu mengembangkan suara yang akhirnya digunakan dalam aplikasi on-chain. Inovasi mesin musik ini dikenal sebagai “inscriptions rekursif”.
Dengan inscriptions rekursif, Ordinals dapat “memanggil” data dari aset yang sudah diinscripsi di blockchain. Hal ini tentu memungkinkan pengembang Ordinals untuk mengatasi keterbatasan penyimpanan blok 4MB dari Bitcoin inscriptions.
Maka akan jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk proyek video game modern, serta aplikasi skala besar lainnya. Terobosan inovasi dari Ordinals telah membuka kemungkinan baru dalam memanfaatkan blockchain Bitcoin. ***
