Trading

Pi Coin Akan Langka Saat Open Mainnet Pi Network, Begini Simulasinya

×

Pi Coin Akan Langka Saat Open Mainnet Pi Network, Begini Simulasinya

Sebarkan artikel ini
Komunitas Pi Network yang semakin ramai. Foto dok (Beritabulukumba.com)

Beijing, Beritabulukumba.com – Pi Network menjadi kripto (cryptocurrency) yang cepat mengalami kemajuan sejak dirilis resmi 14 Maret 2019.

Perkembangan signifikan tersebut membuat hasil penambangan Pi akan semakin sulit dan langka.

Hal itu juga membuat pengelola Pi Network meramu sistem kelola penambangan agar tetap menguntungkan.

Guna mendorong penambangan dan juga menyambut Pioneer baru, Pi Core Team memutuskan untuk menyimpan hadiah penambangan tertentu setelah mainnet tercapai.

Akan tetapi dibarengi dengan mekanisme penambangan yang mengalami perubahan demi ekosistem yang tetap stabil.

Berdasarkan ukuran jaringan dan volume transaksi yang diharapkan di masa mendatang, Core Team menetapkan total pasokan (supply) maksimum 100 Miliar Pi.

Selanjutnya, komitmen distribusi awal koin Pi yang diumumkan di White Paper di mana 20% dari pasokan sirkulasi adalah untuk Core Team dan 80% untuk komunitas.

Oleh karena itu, pasokan maksimum untuk Core Team adalah 20 miliar Pi dan 80 miliar Pi untuk imbalan penambangan kepada Pionir, kumpulan likuiditas & organisasi komunitas.

Pi Total Supply adalah 100 Miliar koin di mana hanya 65 miliar koin yang akan didistribusikan ke pengguna selama bertahun-tahun penambangan.

Ini artinya semakin banyak pengguna yang bergabung dengan Pi Network, semakin sulit untuk menambang Pi.

Hal itu membuat Pi akan langka sehingga memiliki nilai mata uang digital yang tinggi di pasaran. ***