Scroll untuk Melanjutkan
Trading

Ini Alasan Pi Network Belum Meluncurkan Open Mainnet, Pioneer Harus Tahu

×

Ini Alasan Pi Network Belum Meluncurkan Open Mainnet, Pioneer Harus Tahu

Sebarkan artikel ini
Ini adalah ilustrasi Mata uang digital Pi Network. Foto Pi Cryptomine (Beritabulukumba.com)

Jakarta, Beritabulukumba.com – Pi Network merupakan mata uang digital (kripto) yang dikembangkan oleh beberapa alumni universitas ternama Amerika Serikat Stanford University.

Sejak kehadirannya, Pi Network memiliki tempat tersendiri di hati para mengguna aplikasi di Play Store maupun App Store.

P R O M O S I
Pilih & KLIK MOBILNYA UNTUK INFO PROMO

Menambang koin Pi tidak membutuhkan dana besar, cukup melalui aplikasi dan menjalankan aplikasi setiap hari atau 24 jam.

Sejak dirilis 14 Maret 2019, puluhan juta pengguna aplikasi Pi Network telah melakukan penambangan mata uang digital Pi.

Mereka pun berharap agar open mainnet segera dirilis agar hasil penambangan dapat ditukar dengan mata uang lain.

Namun, tanggal pasti akan peluncuran open mainnet Pi Network belum pernah disampaikan oleh tim Pi Network.

Tak sedikit spekulasi menyatakan tanggal peluncuran open mainnet namun tak jua kunjung tiba hingga April 2023.

Lalu kenapa pihak Pi Network belum meluncurkan open mainnet meski telah memiliki anggota yang mencapai 50 juta Pioneer.

Dalam beberapa kesempatan, salah seorang parancang Pi Network, Dr. Nicolas Kokkalis, mengungkap alasan tersebut seperti saat Pi Day 14 Maret 2023 lalu.

Dr Nicolas Kokkalis menyatakan bahwa mereka bekerja menuju peluncuran secepat mungkin.

Pihaknya akan terus memperbarui komunitas dengan berita atau perkembangan apa pun yang terkait dengan peluncuran mainnet.

Dia menggarisbawahi bahwa mengembangkan dan meluncurkan jaringan blockchain merupakan proses kompleks yang memerlukan perencanaan dan pengujian yang cermat.

Hal ini menjawab alasan kenapa Pi Network belum open mainnet, karena akan bergantung pada kemajuan tim pengembangan ekosistem.

Saat ini Pi mempercepat KYC tanpa menunggu undangan lagi, kemudian menggiatkan pengembangan utilitas termasuk aplikasi pihak ketiga.

Sehingga Pi akan siap menjadi mata uang digital yang berfungsi sebagai alat transaksi bagi ekosistem. ***